Tutorial Ecoprint #3 Mengenal bahan bahan yang dibutuhkan

 

Bahan- bahan yang diperlukan dalam proses ecoprint

Dalam pembuatan ecoprint seperti yang dibahas sebelumnya (disini), terdapat beberapa tahapan tahapan dalam prosesnya. Dan setiap proses membutuhkan bahan -bahan sebagai penunjang prosesnya.

Kali ini mimin mau membahas tetang masing masing bahan utamanya yaitu antara lain:

1.       TRO ( Turkish Red Oil) Powder




Meski namanya red oil, tapi bentuk fisik TRO adalah serbuk putih dengan butiran yang halus dan terasa licin. Dan akan berbusa bila terkena air. TRO adalah surfaktan atau sabun dalam tingkat yang paling sederhana. Bisa dibeli di toko bahan obat batik karena terkadang toko kimia jarang yang menyediakannya . atau bisa juga beli sama mimin ya ^_^.

2.       Soda ash/ sodium carbonat /soda abu


Soda ash hampir menyerupai TRO, tapi butiran soda ash lebih kasar dan lebih bervolume serta agak panas ditangan. Soda ash akan mengeluarkan busa tapi busa dari soda ash seperti busa pada minuman bersoda, yang mana terlihat aktif dan cepat menghilang. Untuk ecoprint dengan modifikasi mordant, soda ash jarang digunakan. Tapi biasa digunakan pada saat penggunaan teknik paling dasar/basic.


3.       Tawas / Alumunium Sulfat


Merupakan senyawa logam ringan yng sudah diproses secara kimia hingga berbentuk bubuk. Tawas sangat mudah ditemukan. Bisa dibeli di toko bangunan atau toko bahan kimia. Penggunaannya juga meluas, dari penjernih air, deodorant dan lain lain. Ada yang berbentuk Kristal /bongkahan putih ada juga dalam sediaan serbuk putih. Agak membuat kulit menjadi kering jika melakukan  kontak langsung. Mungkin dengan alas an ini tawas sering dijadikan deodorant.

4.       Tunjung / ferrous sulfat


Berbentuk Kristal kehijauan dengan bau karat besi yang menyengat karena memang senyawa besi. Mimin sebenarnya paling tidak suka dengan bahan yang satu ini, karena selain aroma karat besi yang menyengat, juga akan membuat tangan kehitaman jika bersentuhan langsung dengan bahan ini. Meski sejumlah keciiiiil Ferroussulfat dibutuhkan tubuh untuk pencegah anemia, tapi penggunaan dan limbah Tunjung akan mengubah struktur tanah menjadi asam. Dan juga hindari merendam kain kedalam larutan tunjung selama lebih dari 5 menit, karena akan membuat kain menjadi rapuh dan mudah sobek

5.       Kapur tohor / calcium hidroksida.


Kapur tohor atau lebih dikenal dengan kapur injet, dalam dosis kecil sering digunakan untuk makan sirih. Merupakan kapur/ gamping yang sudah dipadamkan sehingga tidak panas lagi. Biasa dijual dalam keadaan sudah berupa rendaman dan bisa diperoleh ditoko bahan obat /kimia batik. Kapur tohor juga bisa mengontrol ph tanah yang terlalu asam atau dengan kata lain mampu menetralisir  keasaman tanah.  Petani biasa menggunakannya untuk lahan pertanian yang terlalu asam/ tinggi kandungan mineral dengan kapur dolomite.  Selain itu, beberapa orang menggunakan kapur sebagai pengental pemadat  limbah cair, karena sifat kapur sendiri mudah menguapkan cairan.

Pengalaman mimin, ketika tangan menghitam akibat bersentuhan dengan tunjung, maka mimin akan merendamnya ke larutan kapur. Cara ini cukup berhasil mengurangi bercak hitamnya.

6.       Sodium/natrium acetat


Merupakan cuka dalam bentuk garam/serbuk. Untuk sodium acetat yang original/ patent harganya sangatlah mahal. Akan tetapi banyak pabrik kimia yang memproduksi dengan grade teknis dengan harga yang lebih terjangkau. Berbentuk serbuk Kristal putih mirip gula pasir dengan aroma cuka yang khas. Mudah sekali beroksidasi dan mencair bila terkena udara. Dan akan bereaksi dengan tawas dengan menghasilkan adonan lembek dan dingin seperti es.

7.       Tannin


Tannin merupakan senyawa yang terdapat dari tanaman tertentu. Yah sebenarnya mimin sendiri juga ga begitu mengerti dengan zat satu ini, tapi secara gampangnya tannin merupakan senyawa yang bertanggung jawab atas rasa pahit dan kelad pada tanaman, seperti the, kulit delima, buah manjakani, daun sirsak, daunketapang dan lain lain. Tannin termasuk dalam mordant organic, walaupun belum bisa memberi hasil yang maksimal seperti bila menggunakan mordant mineral logam.

Termasuk simplokos yang merupakan satu satunya tanaman dengan kandungan logam yang tinggi antara lain zat alumunium. Simplokos merupakan tanaman endemic pulau Sumbawa dengan nama local tanaman Loba.

 

Sebenarnya banyak bahan lain yang bisa dijadikan mordant, akan tetapi hanya 7 macam mordant ini yang sering digunakan. Bahkan beberapa artisan membuat dan mengembangkan mordant sendiri.

Bagi mimin sih, tahu teknik tingkat dasar sudah cukup untuk memulai project ecoprint. Mungkin bisa memodifikasi berbagai mordant yang sudah ada. Pada prakteknya nanti akan ditemui berbagai kombinasi mordant missal alumunium acetat merupakan pencampuran tawas dan sodium aceta. Ferrous acetat merupakan campuran dari tunjung dan acetat, dan lain sebagainya.

 

Ikuti terus blog ini jangan lupa hidupkan notifnya agar bisa selalu update postingan terbaru mimin.

 

See ya

Wassalamualaikum warrahmatullahhiwabarakatuh!

 

#ecoprint #bahanecoprint #caraecoprint #teknikecoprint #mordant #bahanmordant #tawas #tunjung #tanin #simplokos #membuatecoprint #pewarnaalam #sodiumacetat #caramembuatecoprint #belajarecoprint

 

 

 

Komentar

Postingan Populer